Pakan adalah campuran dari beberapa bahan pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan sendiri tersusun dari berbagai macam bahan. Tidak semua bahan dapat dimasukkan dalam katagori bahan pakan. Bahan pakan meruapkan bahan yang dapat dimakan, disukai, dapat dicerna sebagaian atau seluruhnya, dapat diabsorbsi dan bermanfaat bagi ternak. Bahan pakan dapat berasal dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, atau bahan lainnya yang layak dipergunakan sebagai pakan, baik yang telah diolah maupun yang belum diolah.
Tujuan penggunaan bahan pakan dimaksudkan agar hasil penyusunan formula pakan harus terkomposisi atau terbuat dari bahan yang memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Kandungan nutrisi itu meliputi protein, lemak, serat kasar, mineral, energy yang diperlukan dan lainnya sebelum produksi pakan dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal seperti:
- Laju pertumbuhan karkas
- Laju produksi telur
- Ketahanan terhadap penyakit
- Ketahan terhadap kondisi lingkungan
- Palatabilitas
- Tingkat kecernaan yang baik
Syarat-syarat bahan pakan
Sebelum mengolah pakan dalam jumlah yang cukup besar, perlu diperhatikan infromasai tentang keberadaan bahan pakan. Pakan yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan antara lain:
- Tidak boleh bersaing dengan manusia
- Mengandung nilai nutrisi tinggi
- Bahan pakan tersedia secara kontinu
- Tidak mengandung racun (anutrisi)
- Harga murah atau terjangkau
- Butirannya halus atau bisa dihaluskan
- Mudah diolah
Menurut Yuli Retnani, penting juga untuk diperhatikan bahwa pembelian bahan-bahan baku merupakan tahap awal suatu proses pembuatan pakan. Kebutuhan akan bahan baku pakan memenuhi permintaan bahan-bahan apa saja yang stocknya kurang di gudang penyimpanan dan harus tersedia untuk kelancaran produksi pakan, juga harus mengetahui barang mana yang stocknya harus dilebihkan untuk menghadapi kemungkinan kenaikan harga dan juga harus tahu mengenai perkembangan harga bahan baku di lapangan. Suatu usaha peternakan yang mempunyai unit pembuatan pakan tidak boleh mengandalkan dari satu jenis bahan baku saja, sehingga perlu adanya bahan baku pendamping maupun bahan baku pengganti.
Contoh bahan baku utama :
- Bahan Baku sumber energi: Jagung kuning. Pollard, Dedak
- Bahan baku sumber protein Nabati: Bungkil kacang kedelei.
- Bahan baku sumber Protein hewani: Tepung ikan. MBM
Contoh bahan makanan pendamping dan pengganti:
- Bahan baku sumber energi: Sorghum,cassava meal/chip/pellet
- Bahan Baku sumber protein nabati: bungkil kacang tanah, bungkil sawit, bungkil kopra, bungkil bunga matahari, cgm.
Referensi
Tim Penyusun. 2008. Petunjuk Pembangunan Pabrik Pakan Skala Kecil dan Pengolahan Pakan. Tangerang: Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Tangerang
Yuli Retnani. 2012. Modul Pelatihan Alat dan Mesin Produksi Pakan: Proses Produksi Pakan. Makalah disampaikan dalam Acara Pelatihan Alat dan Mesin Usaha Peternakan Kerjasama Fakultas Peternakan IPB dan Dinas Pertanian-Peternakan Provinsi Banten, pada tanggal 25-27 April 2012 di Laboratorium Industri Pakan, Fakultas Peternakan, IPB.
Leave a Reply