Tata letak penempatan
Untuk mendapatkan sistem penggudangan yang efektif, maka perlu dilakukan perencanaan tata letak penempatan bahan yang akan disimpan. Diantara tumpukan bahan terdapat lorong-lorong. Pengaturan lorong-lorong diantara tumpukan karung dimaksudkan untuk memperlancar pengaturan lalu lintas bahan di dalam gudang serta untuk peredaran udara yang memadai. Pengaturan tata letak penempatan bahan pakan atau pakan erat kaitannya dengan proses pemasukan untuk disimpan dan pengeluaran untuk digunakan atau didistribusikan, Pemasukan dan pengeluaran ini harus mengacu sistem FIFO (first in first out). Yang dimaksud sistem FIFO adalah bahan yang datang terlebih dahulu harus di keluarkan/digunakan terlebih dahulu. Pakan yang diproduksi dahulu harus didistribusikan dahulu. Perencanaan tata letak penempatan bahan pakan dapat digambarkan sebagai berikut :
Arus Bahan Pakan dan Pakan Masuk
Arus Bahan Pakan dan Pakan Keluar
Tata letak penempatan pakan /bahan pakan di dalam
Gambar. Perencanaan Tata Letak Penempatan Bahan Baku Pakan
Cara penumpukan bahan
Untuk penyimpanan bahan pakan atau pakan dengan menggunakan karung, cara penumpukannya dapat dilakukan dengan sistem pallet atau staffel. Sistem pallet biasanya digunakan cara penumpukan dengan model kunci 5 (lima). Cara penumpukan ini dilakukan apabila sistem penyimpanan dan pembongkaran bahan atau pakan menggunakan alat bantu forklif. Khusus untuk pakan jadi, penumpukan dilakukan di tempat pengemasan (bagging) dilakukan oleh tenaaga manusia, selanjutnya di bawa ke tempat penyimpanan dengan bantuan alat (forklift). Pada saat akan didistribusikan, pakan diambil dari tempat penyimpanan juga menggunakan alat bantu forklift.
Gambar. Cara Penumpukan Pakan Dalam Gudang
(Dokumentasi Sunarno, 2013)
Keterangan:
1.Tumpukan pakan
2.Palet terbuat dari kayu
3.Lantai semen / cor
Jika penumpukan dilakukan dengan cara staffel, maka pada saat penyimpanan dan pembongkaran lebih banyak menggunakan bantuan tenaga manusia (dilakukan penumpukan secara manual).
Gambar. Penumpukan dengan Sistem Staffel
(Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013)
Syarat Penyimpanan
Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam penyimpanan pakan / bahan pakan agar kualitasnya tetap stabil antara lain :
Jumlah pakan yang disimpan tidak melebihi kapasitas gudang penyimpanan
Kadar air pakan tidak lebih dari 14%
Pakan harus dikemas dengan karung plastik + inner, hal ini untuk menghindari terjadinya kontak langsung antara pakan dengan udara luar.
Pakan disimpan dalam ruangan yang sejuk, kering, tidak lembab, sirkulasi udara baik dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Tumpukan pakan sebaiknya tidak terlalu tinggi, sebaiknya tidak langsung menyentuh lantai atau menggunakan alas berupa pallet terbuat dari kayu.
Jarak antara lantai dan tumpukan pakan sekitar 10 – 15 cm, untuk menjamin terjadinya sirkulasi udara di antara tumpukan pakan dan lantai sehingga tidak lembab.
Jika perlu lantai ditutup dahulu dengan plastik.
Penerapan manajemen penggunaan pakan dengan sistem fifo (first in first out), yaitu pakan yang datang pertama digunakan pertama kali.
Referensi: Agribisnis Pakan Ternak Unggas. 2013. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud.
Leave a Reply